langkah kakiku pelan, nafasku sedikit- sedikit, otot-ototku sudah mengendur... yang tersisa hanya keinginan untuk merasakan cahaya matahari pagi itu. Ke-25 temanku yang lainpun merasakan hal yang sama, aku yakin.
Pohon- pohon mulai terlihat jarang, sinar matahari pelan2 menyusup melalui celah- celah daun dan menerpa kulit kami. Aku berujar "Alhamdulilah." yang lain mengikuti Diikuti senyum tipis di bibir mereka yang tanpa dipaksakan karena kegirangan.
Sudah empat hari kami tak merasakan hangatnya sinar matahari. Hanya merasakan kelembaban hutan tropis. Kedinginan, kehujanan, ada yang hypo.. dan kami semua Alhamdulilah bisa mengatasi dan tak ada korban.
Savana, pakaian kotor, dan carrier 80 lt menjadi saksi keberhasilan kita melewati 10 hari yang berat, LONGMARCH sejauh kurang lebih 15 km jauhnya, menuju puncak gunung tilu dan kolalok kurang lebih 2000 mdpl dengan kemiringan hampir 60 derajat dibeberapa titik, turun ke lembahan berawa kemudian membuat bivak alam menggunakan dedaunan, tiga hari terakhir kita lewatkan dengan SURVIVAL tanpa nasi, tanpa snack, tanpa gula.. hanya beberapa bonggol pakis dan pisang, buah honje, sampai cacing sondari yang dicampur sedikit garam.
Itulah sekilas perjalanan kami dalam diksar ini. Berbekal slayer orange sebagai tanda bahwa kami adalah siswa yang siap dididik... Tak sedikit jerit tangis terdengar dari teman perempuan kami yang terjatuh, kelelahan ataupun keseleo. Tapi kami menyemangati mereka yang semangatnya mulai layu.
Alam telah mengajarkan kami betapa keras hidup ini.
dan disinilah kami sekarang...
Kami angkatan LEMBAH HUJAN... ASTACALA

2 koment:
aa .. kata teh neng, engga berani liat blognya aa .. takut hahahah :D
aaaa maksud?? takut sm apa coba??
Post a Comment