Ya.. kemarin kita membahas tentang bagaimana membaca kode warna resistor untuk menentukan nilai resistansi/ tahanan. Sebenarnya cara ini R I B ET, sangat- sangat ribet, kebayang kalo misalkan kita akan membuat suatu proyek yang memerlukan 50 resistor di dalamnya, kita akan menghitung 1 per 1 resistor tersebut, K E L A M A AN. bener ga??
ada cara lain, yaitu dengan menggunakan AVO meter. Nah lho paan tu??
oke kita mulai.
Sekarang kita akan mencoba membahas AVOmeter, AVO disini ialah kependekan dari (Ampere, Voltase, Ohm) kalau kata 'meter' sudah pada tau artinya kan??
artinya yaitu menunjukan bahwa alat tersebut ialah alat untuk mengukur. Jadi kalau disimpulkan; avo meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur aliran, tegangan, dan tahanan suatu rangkaian listrik/elektronik.
Terbagi menjadi 2 jenis menurut display pengoperasiannya, yaitu ANALOG dan DIGITAL.
Tau kan bedanya??? sama kaya di motor, kalo analog itu pake jarum, kalau digital itu pake angka. Sebenarnya kedua2nya sama teliti, hanya saja untuk yang analog sering terjadi paralaks (kesalahan posisi dalam melihat? dan itu hal yg wajar. ^^
O ya, sebelum masuk materi 'bagaimana cara menggunakan AVOmeter' kita akan membahas tentang ARUS AC/DC. (secara singkat aja)
- AC/alternating current dalam b.indo berarti arus bolak- balik, berupa sinyal sinusoiida (gambar kanan) contoh sederhananya ialah stop kontak.
- DC/direct current dalam b.indo berarti arus searah, biasanya terdapat pada battery, handphone, dll. (gambar kiri)
Untuk jadi saduran lain, baca ini saja; dari mas wiki
lanjuuuuut
Bagaimana sih cara menggunakan AVOmeter ini??? (hayyo ada yang tau nggak?)
*Ada revisi ni fren, ada yang kurang ceritanya. hehe.. bagaimana sih untuk test bahwa AVOmeter ini layak untuk di pakai.
- Posisikan Kontrol pada bagian ohm/tahanan/resistansi
- Hubungkan ke2 ujung probe
- Pastikan display menuju angka nol (untuk analog), dan angka 0.00 untuk versi digital
- Hal ini menyatakan bahwa memang tidak ada hambatan
** Jika tidak nol, maka AVOmeter di restart (untuk digital), dan di adjust (untuk analog) biasanya ada benda yang mirip baud, putar menggunakan obeng sampai menunjuk ke angka nol.
Untuk OHM/TAHANAN/RESISTANSI
- lihat gambar di atas, AVOmeter terdiri dari display, control (bulat di tengah, bisa diputar sesuai kebutuhan), dan probe (kabel sensing) merah untuk +, hitam untuk - (digunakan pada perangkat elektronik arus DC.
- gambar diatas menunjukan bagaimana mengukur sebuah resistor, posisi probe bebas, komponen mesti di cabut dari rangkaian/ tidak boleh terhubung sumber tegangan, posisi control menuju lambang ohm (Ω), perhatikan gambar paling atas, ada x10(dibaca; kali 10), x100, x1k, x10k, dst. Kita bisa memilih ke semuanya itu. Nilai yang tertera di display dikalikan dengan control yang kita pilih.
Untuk mengukur arus dan tegangan perhatikan gambar wiring diagram diatas dengan seksama.
ARUS/ALIRAN
- Mengukur arus/ampere posisi probe AVOmeter di pasang seri dalam rangkaian seperti gambar di atas,
- Pastikan probe merah menuju titik positif sumber tegangan (DC).
- Pastikan control di putar ke posisi DCmA.
TEGANGAN/VOLTASE
- Mengukur voltase/tegangan/beda potensial posisi probe AVOmeter dipasang paralel dengan sumber tegangan, merah untuk positif, hitam untuk negatif (DC), hal ini tidak berlaku untuk AC dimana posisi probe tidak begitu di perhatikan.
- Yang harus diperhatikan adalah posisi kontrol, jika kita ingin mengukur tegangan DC maka posisikan kontrol ke arah DCV, untuk AC ke ACV
KETERANGAN TAMBAHAN
- Biasakan ketika mengukur, baik itu arus maupun tegangan, dengan memutar posisi contro ke nilai yang paling besar, ini untuk mencegah kerusakan AVOmeter (khususnya yang analog), jika nilai terlalu samar untuk dibaca, maka ubah ke posisi kontrol dengan parameter yang lebih kecil.
Semoga Artikelnya Bermanfaat... CHAYYYYYOOOOOOO ^^


0 koment:
Post a Comment